Oleh : Porwanto
Dakwah ini adalah jalan panjang dan berliku-liku. Jurang yang dalam dan tikungan yang banyak menghadang sepanjang jalan tapi itu tidak akan menyurutkan langkah kita dalam menapaki jalan dakwah ini. Islam mengajarkan kita untuk selalu memperhatikan saudara kita yang lagi kesusahan. Jangan jadikan agama suci ini hanya alat untuk mencapai tujuan kejayaan duniawi.
Alangkah sedih dan perihnya hati melihat kondisi umat islam sekarang. Hampir seluruh putaran dunia ini didiami umat islam. Dengan umat terbanyak didunia, Tapi itu semua tidak menjadikan kita bangga. Umat islam sekarang bagaikan busa air laut yang banyak tapi muda pudar dan hilang diterkam oleh ombak. ketika melihat kondisi realita hampir setengah umat islam didunia ini terdampar pada problem-problem duniawi, Sungguh heran jika melihat orang-orang islam yang haus dan rakus kekuasaan, Sungguh aneh jika korupsi, perampokan, dan pemerkosaan dilakukan oleh umat islam. Tidak mengherankan jika ada umat islam yang kelaparan sedangkan yang umat islam yang lain hidup dalam kemewahan, Tidur dengan berbantalkan emas bersepatu berlian dan berselimutakan uang yang tebal.
Sedih terasa ketika rasa ukhuwa antara umat islam sudah suram. Alangkah kejamnya ketika ada sekelompok umat yang rela menjual gelar suci islam dengan uang dan kenikmatan dunia lainya. Alangka tak bernuraninya label ustad ditukar dengan uang, lambang islam dijual demi mendapatkan pujian, alangkah rakusnya gelar kiyai di tukar dengan jabatan.,
Semua itu adalah permasalan yang kompleks. Semua itu bagaikan benang yang basa dan kusut. Kita semua akan kesulitan untuk menarik dan mengurainya dari mana mulai. Dari permasalahan yang Nampak akhir-akhir ini dijerman guru-guru muslim dilarang untuk menggunakan jilbab, Tentu saja adalah suatu bentuk pengekangan untuk menjalankan kepercayaan agama islam. Tapi bagaimana dengan umat islam yang lainya. Di Palestine ribuan anak-anak dan masyarakat muslim dibantai di bombardier oleh para yahudi lakantulah. Sedangkan umat muslim yang lainya hanya bisa menonton tanpa berkutik sedikit pun. Inilah bentuk problem umat islam dunia sekarang. Umat islam yang lainya bagaikan boneka unyil yang tak bisa bergerak. Kita tau betapa hebatnya Rasullullah dalam menjalankan Dakwahnya, tapi itu semua sekarang hanyala jadi ukiran sejarah dan akan sangat susah sekali untuk dapat membuat ukiran itu lagi. Selagi penyakit yang menjangkit umat islam, penyakit yang tak mudah untuk disembuhkan. Penyakit itu adalah wahn atau cinta dunia dan takut akhirat.
Islam adalah agama yang menganjurkan kerja keras, bersusah payah, berjuang dan menjadi syahid…dan agama ini akan dijauhi oleh orang-orang tamak dan oportunis, orang-orang yang haus kekayan dan orang-orang yang hanya mendengarkan penilaian manusia..dagangan paling menguntungkan (seorang mukmin) adalah dagangan iman…kemenangan jiwa dalam mengatasi materi kemenangan akida dalam mengatasi penderitaan dan kemenangan iman dalam mengatasi cobaan. Islam adalah sebuah gerakan pemberontakan yang bertujuan menghancurkan setiap pola hubungan manusia yang menuhankan sebagian di atas sebagian lainya. Sebab setiap hukum yang ada di dalamnya manusia dapat bertindak sewenang-wenang, Bahkan ia sendiri menjadi sumber kekuasanya, tidak lain merupakan tindakan penuhanan manusia atas manusia lainya.
Islam tidak menjadikan kita umat yang lemah cengeng dan melankolis, tapi bagaiman islam bisa menunjukan arti hidup yang sebenarnya. Membangun peradapan tidak akan abadi dan jaya tanpa landasan islam. Membangun manuasia yang super power dalam manjalani hidup ini harus selalu berarti dan bermakna dengan pemahaman dan kecintaan…ayo saudaraku bangsa ini menantikan kehadiranmu. Agama islam ini menetikian gebrakanmu dalam mencapai kejayaan Berpikir……bergarak dan lawan.
STATEGI POLITIK IKHWAN HASAN AL-BANA
1. Pembebasan negeri-negeri islam
Ini merupakan sasaran asasi bagi ihkwan, karena terbebasnya negeri-negeri islam dari kekuasaan asing dipandang sebagai hak asasi setiap manuasia. Inilah yang mendasari ikhwan untuk mengirimkan 10 ribu milisinya salam perang palestina. Pada masa perang afganistan melawan rezim uni soviet, ikhwan juga terlibat akytif dalam membantu dan mengorganisir para pejuang para mujahidin.
2. Persatuan Negara-negara islam
Nasional barat yang sempit dinilai ikhwan telah memecah belah negeri-neeri muslim. Lalu setiap negeri diperbudak oleh kekuatan asing, tanpa mampu meraka lawan. Persatuan negeri-negeri ini, dipandang oleh ikhwan sebagian jalan menghimpun kekuatan untuk membebaskan diri dari perbudakan dari berbagai bidang.
3. Mendirikan Daulah Islamiyah
Kemunculan Daulah islamiyah setelah negeri-negeri muslim di bebaskan dan dipersatukan menjadi mutlak dalam pandangan ikhwan. Daulah islamiyah dibutuhkan untuk menerapkan hukum islam, merealisasikan system-sistem kehidupannya dan menyampaikan dakwahnya kepada seluruh manusia.
GERAKAN DAKWAH MENUJU DAULAH ISLAMIYAH
1. Pembasisan masa dan pemahaman
Dalam era sekarang permasalahan dakwah adalah suatu hal yang urgen untuk di kaji ulang, permasalahan yang menjadi penghalang dakwah semakin rumit. Maka metode yang digunakan harus relevan. Maka disini saya mencoba memberikan konsep dan pemahaman saya untuk strategi dakwah kita sekarang. Pembasisan masa adalah merupakan langkah awal unutk mrencapai kemengan. Dalam hal ini maka sebaikanya kita dalam mencapai tegaknya islam dimuka bumi ini harus mampu mengorganisir dan pembasisan masa. Menghimpun seluruh orang untuk dapat bergabung dengan kita. Menjadikasn mereka satu bartisanb yaitu batrisan islam. Dalam pengorganisasian ini jangan salah kaprah tujuan utama adalah islam. Koreksi mengapa kita sekarang tidak dalam satu barisan karena meman oranisasi atau harakah islam yang ada tidak bisa mempertahankan tujuan utamanya. Ketika meraka sudah tergabung maka catatan yang perlu kita ingat adalah meraka bergabung dalam barisan kita berangkat dari pemahaman dan kesadaran bukan karena motivasi untuk mendapatkan keuntungan dunia. Kita harus mampu mengumpulkan dan menorganisir masa sebanyak-banyaknya. Setalah adanya masa yang sudah banyak maka mereka dibentiuk menjadi prajurit-prajurit yang handal, meraka semua ditempa agar mempunyai kualitas-kualiatas manusia yang super untuk dipersiapkan menuju langkah-langkah selanjutnya. Kemudian semua masa atau prajurit-prajurit ini diberikan pemahaman yang kokoh agar meraka mempunyai mental yang militant, agar meraka ketika ditempatkan dimana, dan kapan pun tidak akan goya. Semua kader ini di bentuk dengan multi kemampuan. Agar memudahkan dalam pemetaan nantinya.
2. Ekspansi ke semua Elemen
Pembasisan massa tetap saja harus dilakuakan sampai benar-benar daulah islamiyah yang kita harapkan tercapai. Sembari pembasisan ini berjalan maka para kader-kader yang telah di persiapkan. Dalam hal ini kita akan melakukan tahapan ekspansi. Tahapan ekspansi ini meraka yang telah dipersiapkan dengan kapasitas dan kualitas yang tinggi. Maka harapanya ketika kader yang telah diluncurkan untuk ekspansi ini akan menjalankan fungsi meraka sesuai dengan lahan atau tempat yang meraka masuki. Misalnya penguasaan pusat komunikasi maka secarah perlahan harus mampu unutk menduduki tampu kursi kekuasaan ini atau menjadi dirketur, kepala, dan sebagainya dalam lembaga atau elemen yang dimasuki. Dalam proses ekspansi ini di pastikan semua kader agar adapat menyusup kesemua elemen baik itu istansi pemerintahan, swasta dan lembaga-lembaga social kemasyarakatan lainya. Jadi ketika kader sudah masuk semua elemen maka akan mempermuda dalam mempengaruhi kebijakan-kebijakan yang dikeluarkan oleh isntasi tersebut agar dapat diarahkan dalam menacpai tujuan awal yaitu kemenagan yang sesunguhya. Ekpsansi ini juga bertujuan dalam rangka memperluas jaringan kekuasan dan pengaruh.
3. Penguasaan aset-aset strategis (Pusat ekonomi, komunikasi, pangkalan militer dll)
Hal terpenting juga adalah bagaimana kita dapat melakukan penguasaan atau mengusasi aset-aset yang strategis. Langkah ini beriringan ketika terjadi ekspansi maka penguasan ini secarah perlahan juga dilakukan. Misalnya kita menguasasi aset-aset strategis. Misalnya jaringan pusat komunikasi, Pusat komunikasi ini penting dan strategis sekali untuk dikuasai karena dengan menguasi pusat komunikasi ini kita dapat mengendalikan isu-isu yang berkembang. Dan dapat mencegah juga dan antisipasi isu konflik yang membayakan harakah. Aset lainya yang penting juga di kuasai adalah perekonomian, dengan penguasaan aset perekonomian ini dapat juga mendukung antisipasi pemboikotan. Ketika aset perekonomian ini dikuasai maka ini dapat dijadikan modal potensi agar tidak menghambat gerakan. Pengusaan selanjutnya adalah pusat militer. Pusat milter ini tidak dapat di tinggalkan karena militer adalah salah sarana yang sangat penting dan mudah dalam mencapai kemenangan. Militer juga sebagai alat pengamanan yang dapat diberdayakan. Apabilah ini diambil alih maka tangan militer sebagai alat yang efektif. Ketika adanya pihak yang interpensi maka kita bisa memberdayakan kekuatan militer ini.
4. Deklarasi Daulah ISLAMIYAH
Dalam hal untuk mencapai apa yang kita inginkan, yaitu kita menginkan tegaknya nilai-nilai islam dimuka bumi ini. Ketika tahapan tersebut telah menyakinkan bahwa kita sudah mempunyai basis masa yang militant dan jaringan yangb kuat. Maka kita akan menjalankan tahapan bagaimana bahwa nilai-nilai islam harus di deklarasikan ke semuanya. Mendeklarasikan dalam hal ini adalah dengan terang-terangan dengan adanya deklarasi ini maka akan menaikan bargaining posisi kita di mata semua lapisan objek dakwah. Dan dengan itu juga akan memberikan pengaruh yang kuat kepada massa yang mengambang dan ragu untuk bertambah menyakini keseriusan untuk mewujudkan dan menegakan nilai-nilai islam. Deklarasi ini bisa dilakukan dengan sarana yang telah dikuasai. Misalnya dengan memperbanyak penyiaran di media komunikasi yang telah dikuasai. Menjadikan gerakan ini menjadi sebuah gerakan yang memang konkrit dan nyata. Dalam hal ini kita harus bisa menunjukan bahwa apa yang kita perjuangkan memeng suatu ajaran atau tuntunan yang akan membawah kepada keselamatan dunia dan akhirat.
5. Berusaha menjalankan tata aturan dengan landasan islam
Setalah berangsur apa yang kita lakukan menjadi kenyataan, maka beberapa langkah yang semakin mendukung untuk memperkuat posisi. Secara teratur dan serentak kita mencobah untuk menarapkan tata aturan islam kedalam bentuk kenyataan. Misalnya mengganti landasan Negara, mensosialisakan dan meregulasikan aturan yang berlandaskan alquran dan sunnah. Dengan itu juga maka secara perlahan semuanya akan mengikuti dalam penerapanya. Kita harus mampu untuk menterjemahkan bahwa system islam itu memang sempurna, maka ini akan menapis ketidak percayaan yang selama ini ada pada msyarakat.
6. Mempersatukan seluruh kekuatan
Mempersatukan dan mengabungkan seluruh kekuatan yang telah diorganisir sebelumnya. Dalam rangkah penjagaan dan Antisipasi hal-hal yang tidak diinginkan. Kekuatan akan semakin bertambah kuat dan posisi semakin tinggi, maka hal ini sudah mendekati klimaks. Maka usaha harus tetap dilakukan dan penguat yang inten. Maka ketika puncak klimaks perjuangan sudah mendekati kenyataan maka menyebarkan dan memperluas sayap harus tetap dilakukan. Semakin luas jaringan maka semakin baik juga. Kemudian juga hal yang terpenting untuk menambah dan mempertahankan posisi ini menfhimpun seluruh kekuatan yang tercecer menjadi suatu gerakan yang besar kokoh dan kuat. Posisi yang harus diperhatikan juga adalah bagaimana agar basis massa yang telah berpihak agar tidak keluar lagi. Beberapa cara yang dilakukan antara lain misalnya: memberikan fasilitas yang berkualitas kepada publik, memberikan pelayanan yang bermutu, meningkatkan kesejahteraan masyarakat, dan yang terpenting juga memberdayagunakan segalah potensi dan sumber daya yang ada untuk kepentingan umum.
Kemudian meningkatan pertahanan keamanan juga hal yang harus di perhatiakan juga. Keamanan dalam ini adalah membentuk laskar-laskar dan barisan yang siap dalam mempertahankan keamanan. Apapun kondisinya pertahanan keamanan harus di perhatikan.
7. Pilihan terakhir Pecahkan Revolusi
“aksi masa membutuhkan pemimpin yang revolusioner, cerdas, tangkas, sabar, cepat…pemimpin itu haruslah pandai bersemboyan yang menyemangatkan rakyatnya sehingga mengubah”kemauan massa” menjadi tindakan massa” Hal ini suatu hal yang tidak bisa diprediksi, karena dalam perjalanan dakwah dunia kita bisa pelajari bahwa, pihak yang tidak sepakat atau setuju dengan dakwah ini pasti ada, hal ini pula yan dialami oleh para mujahid-mujahid islam yang lain. Misalnya di Palestine yang mempunyai konflik yang tak kunjung selasai. Gerakan ikhwanul muslimin di mesir yang hampir mencapi kajayaan, sadam husien yang diburu. Pihak lawan itu memang sudah ditkdirkan oleh allah, dalam membangun gerakan suci ini dinegara yang sekuler tidak mudah unutk mengatakan kemengan. Dimana kita harus dihadapakan pada dua objek dakwah. Pertama kita harus mengembalikan fikro umat islam yang menjadi alergi dengan ajaran islam. Kedua yaitu mereka yang ada diluar agama islam itu sendiri.
Tekanan dan pressure akan tetap dialami ketika kita mulai meneriakn islam secara kaffah dimuka bumi ini. Menelik sejarah Indonesia sudah berapa kali umat islam menjadi kambing hitam atas kelicikan para pemimpin bangsa yang beraliran sekuler. Kerusuhan ambon, posoh, bambu kuning, dan lain telah memberikan banyk pelajaran kepada kita. Maka ketika sejarah itu terulang maka untuk yang kesekian kalinya kita harus menunjukan perlawan demi tegaknya islam di Negara ini.
Ketika kekuasan barat masih tetap dilaksanakan dan dan erakan kita dijadikan kambing hitam maka suadah saatnya kita bangkit dan melawan. Ketika ajaran islam ini dijauhkan dari umatnya maka kita wajib melawan dan memperjuankannya. Perjuangan ayatollah khoimini telah membuktikan bisa mengahancurkan kesekuleran nagaranya pada masa itu. Lantas pertanyaannya apakah kita bisa seperti itu? Ketika atiuran islam itu tidak diterapkan pada umtnya maka tiafda kata lain kita harus mengahadang arus kesesatan itu. Revolusi itu wajib dilakukan ketikan kedzaliman merajlela dinegara ini. Perlawanan harus dilakukan ketika kemaksiatan mengakar dimuka bumi ini. “wahai saudaraku, saya yakin bahwa setiap revolusi sepanjang sejarah dan setiap kebangkitan umat selalu berjalan”
6. Mendirikan Daulah islamiyah
negara islamiyah adalah mutlak keharusan yang wajib kita capai. indonesia adalah negara yang umat muslim terbesar di dunia. tapi jadi pertanyaan besar mengapa tata aturan islam tidak diterapkan dalam kehidupan bertbangsa dan bernegara. negara kita sekarang sangat jauh dengan sistem aturan yang dahulu diterapkan oleh junjungan besar nabi muhhamad saw. aturan yang begitu sempurnanya yang menjadikan umat islam menajadi negara yang madani. dalam kekinian islam diindonesia sangat jauh sekali dengan umatnya. sistem hukum yang diterapkan dinegara kita bukan hukum islam tapi malah hukum barat atau kafir…
Daulah islamiyah adalah suatu keharusan dan kewajiban. Alangkah indahnya ketika nilai-nilai islam ini bisa jadikan sebagai landasan dalam kehidupan ini. Kebangkitan islam sudah dibuktikan oleh Rasullah nabi Muhammad, dimana semua umatnya bisa merasakan kedamaian dan keindahan. para khalifah telah membuktikan akan keberhasilan meraka dalam menjalankan ajaran agama yang suci ini. Apalagi yang kita tunggu. Kebangkitan islam sudah seharusnya kita tegakan. Kita harus mampu menunjukan kepada dunia ini bahwa agama islam bukan sebuah bentuk paham yang hanya dijadikan seremunial belaka. Apa artinya kita sholat tapi saudara kita masih banyak yang bermaksiat, apa jadinya kita berzikir memuju Rasullah tapi kita masih membiarkan saudara kita kelaparan. Kita adalah umat Muhmmad dari agama yang sempurna maka mari kita tunjukan kesempurnaan itu.
STATEMENT CLOSSED
Berjuang dalam memberikan hak islam adalah sebuah kewajiban dan keharusan bagi kita. Berpikir, bergerak, lawan membangun peradaban islam…