PKM PEMANFAATAN ICT BERBASIS MULTIPLE INTELLEGENCE SEBAGAI UPAYA PENDIDIKAN ANTI KORUPSI SEJAK DINI
PKM – GT
Disusun Oleh
PORWANTO
(NPM. D1D006013 ANGKATAN 2006)
MIRA WATI
(NPM. A1F006037 ANGKATAN 2006)
CARITI DASA URRA
(NPM. A1E007017 ANGKATAN 2007)
UNIVERSITAS BENGKULU
BENGKULU
2010
HALAMAN PENGESAHAN
USULAN PKM – GT
1. Judul Kegiatan : Pemanfaatan ICT Berbasis Multiple
Intellegence sebagai Upaya Pendidikan Anti Korupsi Sejak Dini
2. Bidang Kegiatan : PKM - GT
3. Ketua Pelaksana Kegiatan
a. Nama Lengkap : Porwanto
b. NPM : D1D006013
c. Fakultas/Program Studi : FISIP Administrasi Negara
d. Perguruan Tinggi : Universitas Bengkulu
4. Alamat Rumah dan No.Hp : Gang Beringin no 29 Kandang limun Kota Bengkulu (085 268 991 005)
5. Alamat Email : foer_oce@yahoo.co.id
6. Anggota Pelaksana Kegiatan : 2 Orang
7. Dosen Pembimbing
a. Nama Lengkap dan Gelar : Dr. Riyanto
b. NIP : 196006221989031002
Bengkulu, Februari 2010
Menyetujui
Ketua Jurusan P.MIPA Ketua Pelaksana Kegiatan
( Drs. Amrul Bahar, M.Pd) (Porwanto)
NIP. 195410231984031002 NPM. D1D006013
Pembantu Rektor Bagian Kemahasiswaan Dosen Pendamping
(Hutapia, SE, ME) ( Dr. Riyanto)
NIP. 196508181990011002 NIP.196006221989031002
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan kita berbagai nikmat karena atas berkah rahmat dan hidayahnya kami dapat menyelesaikan karya tulis yang berjudul Pemanfaatan ICT Berbasis Multiple Intellegence sebagai Upaya Pendidikan Anti Korupsi Sejak Dini. Shalawat beriring salam semoga selalu tercurah kepada Rasulullah SAW yang telah berjuang menegakkan syariat Islam sehingga kita dapat menikmati perkembangan zaman yang kaya akan teknologi ilmu pengetahuan seperti sekarang ini.
Alhamdulillah karya tulis kami dapat diselesaikan tepat pada waktunya, untuk itu kami mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah membantu kami sehingga terselesainya karya tulis ini dengan baik.
Oleh karena itu saran dan masukan yang membangun sangat kami perlukan demi kesempurnaan karya tulis yang telah kami buat. Semoga karya tulis ini dapat bermanfaat baik bagi penulis sendiri dan memberikan kontribusi pengetahuan serta informasi bagi masyarakat luas .
Bengkulu , Februari 2010
Penulis
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL .. i
HALAMAN PENGESAHAN ………………………………………………..ii
KATA PENGANTAR iii
DAFTAR ISI iv
RINGKASAN vi
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang 1
1.2 Rumusan Masalah 3
1.3 Ruang Lingkup Masalah 4
1.4 Tujuan Penulisan 4
1.5 Manfaat Penulisan 4
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Pemanfaatan ICT 5
2.2 Multiple Intellegence 5
2.3 Pendidikan sejak dini 6
2.4 Anti Korupsi 6
BAB III METODE PENULISAN
3.1 Jenis Penulisan 8
3.2 Metode Analisis Data 8
3.3 Metode Pengumpulan Data 8
BAB IV ANALISIS DAN SINTESIS
4.1 Dampak korupsi dalam segala sector kehidupan 10
4.2 Aplikasi pemanfaatan ICT berbasis multiple Intellegence sebagai upaya pendidikan anti korupsi sejak dini 12
BAB V PENUTUP
5.1 Kesimpulan 15
5.2 Saran 15
Daftar Pustaka 16
Daftar Riwayat Hidup 17
RINGKASAN
Bangsa Indonesia saat ini sedang mengalami permasalahan korupsi yang mengakibatkan dampak negative bagi kelangsungan hidup berbangsa dan bertanah air. Hal ini disebabkan karena adanya oknum – oknum tidak bertanggung jawab yang memanfaatkan dana yang bukan haknya untuk dinikmati secara individu yang mengakibatkan kesengsaraan bagi rakyat. Adapun dampak yang dapat dirasakan akibat korupsi ini dalam segala sector kehidupan. Antara lain dibidang ekonomi, politik, hukum, demokrasi, social, dan lain-lain.
Menyikapi permasalahan tersebut maka solusi yang tepat untuk mengatasi korupsi yaitu melalui pendidikan. Salah satu alternatifnya pendidikan antikorupsi yang dilakukan sejak dini. Oleh karena itu dibutuhkan pemanfaatan ICT sebagai sarana yang sangat tepat digunakan dalam melakukan komunikasi efektif dalam menyampaikan informasi. Hal ini disebabkan karena perkembangan zaman yang terus bergerak secara signifikan. Dalam hal ini pemanfaatan ICT dikombinasikan dengan multiple intelegence atau kecerdasan jamak sejak dini.
Dalam penulisan karya tulis ilmiah ini memiliki tujuan yaitu untuk mengetahui dampak korupsi dalam semua sektor kehidupan dan untuk mengetahui aplikasi pemanfaatn ICT berbasis multiple intellegence sebagai pendidikan anti korupsi sejak dini.
Adapun pemanfaatan ICT di era informasi merupakan keharusan sebagai akibat dari perubahan di bidang teknologi. Di era informasi sekarang pendidikan harus mampu memanfaatkan teknologi canggih sebagai sarana belajar dan mendidik SDM yang terampil berkomunikasi. Pendidikan berbasis ICT ditandai dengan dimanfaatkannya banyak teknologi informasi dan komunikasi dalam proses pembelajaran dengan diiringi oleh multiple intellegence.
Multilpe intelligence menurut Gardner (1999:27-46) adalah sebuah penilaian yang melihat secara deskriptif bagaimana individu menggunakan kecerdasannya untuk memecahkan masalah dan menghasilkan sesuatu yang berarti dalam proses pembelajaran dan kehidupan.
Proses pembelajaran pada anak usia dini hendaknya dilakukan dengan tujuan memberikan konsep dasar yang memiliki kebermaknaan bagi anak melalui pengalaman nyata yang memungkinkan anak untuk menunjukkan aktivitas dan rasa ingin tahu secara optimal.
Oleh karena itu maka sikap anti korupsi sangatlah perlu diterapkan untuk mengatasi tindakan yang dapat merugikan orang banyak. Antikorupsi merupakan suatu sikap penolakan terhadap kejahatan dalam hal penyelewengan dana yang dilakukan oleh pemegang kekuasaan.
Dalam penulisan karya tulis ini dibuat dengan menggunakan metode deskriptif kualitatif, yakni suatu metode yang menggambarkan suatu fenomena secara matematis, dengan hasil yang dinyatakan bukan dalam bentuk angka. Metode deskriptif kualitatif ini dipilih sesuai dengan rumusan masalah yang akan dibahas.
Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam proses penulisan karya tulis ilmiah ini adalah melalui studi literatur. Penulis melakukan telaah pustaka berupa jurnal ilmiah, artikel-artikel di internet, dan sumber-sumber lain.
Metode analisis data yang digunakan pada penulisan karya tulis ini adalah metode analisis deskriptif kualitatif, dimana analisa deskriptif kualitatif merupakan salah satu metode yang digunakan untuk mengumpulkan, mengolah dan menyajikan data ke dalam bentuk penyajian yang sesuai.
Adapun analisis dan sintesis dalam karya tulis ilmiah ini ada dua yang pertama Dampak korupsi dalam sector kehidupan antara lain yaitu penegakan hukum yang tidak sesuai dengan aturan yang berlaku, pembangunan fisik menjadi terbengkalai karena adanya proyek pembangunan yang menguntungkan satu pihak, ekonomi menjadi hancur akibat tindakan korupsi yang mengikibatkan rakyat sengsara, dalam dunia politik yang sudah tidak bersih lagi karena adanya manipulasi, serta demokrasi menjadi tidak berjalan secara mestinya.
Kedua pemanfaatan ICT disinergiskan dengan multiple intelligence yang dimiliki oleh setiap anak usia dini sebagai pendidikan antikorupsi. Adapun metode yang digunakan antara lain: (1) Pemutaran film tentang nilai-nilai kejujuran. (2) Bermain peran tentang kasus korupsi (3) Games atau permainan yang membuat mereka memahami pentingnya berkerja sama, jujur, dan disiplin, (4) Outbond diluar ruangan untuk memberikan pengetahuan terhadap anak tentang bahaya korupsi.
Kesimpulan dalam karya tulis ilmiah ini yaitu adanya dampak negative dari korupsi mengakibatkan kesengsaraan bagi rakyat dalam semua sector kehidupan.
Kemudian aplikasi pemanfaatan ICT dengan multiple intelegence sebagai pendidikan antikorupsi sangat perlu dilakukan agar dapat menghasilkan calon pemimpin generasi penerus yang dapat membangun negeri Indonsia menjadi lebih baik.
Saran dalam karya tulis ilmiah ini yaitu diharapkan dengan adanya pendidikan antikorupsi dapat mengurangi terjadinya korupsi dimasa mendatang, selain itu pendidikan antikorupsi merupakan salah satu alternative untuk mengatasi korupsi dan perlu ditindaklanjuti
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Indonesia saat ini sedang mengalami permasalahan yang sangat krusial. Salah satu permasalahan yang dihadapi bangsa Indonesia yaitu kasus korupsi yang selalu menarik dan ramai untuk dibicarakan, apalagi jika dikaitkan dengan kondisi bangsa saat ini. Menurut hasil analisis menyatakan bahwa Indonesia termasuk salah satu negara terkorup di dunia. Hanya saja para koruptor dinegeri ini dilindungi baik oleh pemerintah yang berkuasa, parlemen maupun oleh para petinggi. Padahal Indonsia merupakan negara berlandaskan hukum. Akan tetapi ternyata hukum di Indonesia tidak berjalan sesuai dengan ketentuan yang ada dalam menangani kasus korupsi.
Berdasarkan survey indeks persepsi korupsi yang dikeluarkan Transparansi Internasional, Indonesia menempati urutan ke 36 negara terkorup di dunia. Selain itu pengumuman sebuah perusahaan konsultan yang bermarkas di Hongkong, Political and Economic Risk Consultancy (PERC). Indonesia dipersepsikan sebagai negara terkorup di Asia. Selain itu hasil survey Transparency Internasional menunjukkan indeks persepsi korupsi Indonesia naik 0,2 dari skor 2,6 menjadi 2,8. Meski IPK naik, Indonesia masih dikategorikan sebagai negara rawan korupsi. Usaha pemberantasan korupsi masih jauh dari komitmen pemerintah dalam upaya pembentukan tata kelola pemerintahan yang lebih baik.
Jika kita lihat tidak ada indikasi yang menunjukkan korupsi mereda di Indonesia. Bahkan dengan pelaksanaan Undang-undang no.22 Tahun 1999 (tentang otonomi daerah), korupsi menjadi terdesentralisasi. Masalahnya bukti-bukti konkret mengenai korupsi tidak pernah didapat. Desentralisasi malah memberi peluang yang relative besar bagi pejabat daerah untuk melakukan korupsi, baik itu penyalahgunaan wewenang maupun pemanfaatan jabatan. Tidak ada pula catatan yang menunjukkan masalah korupsi didaerah menurun. Bahkan sebaliknya sangat dirasakan korupsi itu semakin merajalela di semua daerah di Indonesia. Salah satunya yaitu Bengkulu termasuk daerah terkorup ke 3 di Indonesia. Data korupsi di Bengkulu berdasarkan hasil audit Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan Provinsi Bengkulu pada 2008 menunjukkan bahwa sekitar Rp 13 miliar uang negara telah diselewengkan. Hal ini menunjukkan betapa mirisnya penderitaan rakyat akibat dari semua permasalahan para pemerintah yang tidak bertanggung jawab.
Kenyataan yang dialami ini mengakibatkan dampak negative yang luar biasa dalam kehidupan berbangsa dan bertanah air. Adapun dampak dari tindakan para koruptor yaitu terjadinya penurunan dalam segala bidang anatara lain ekonomi menjadi melemah akibat ulah para koruptor, sehingga kesejahteraan rakyat tidak terpenuhi. Selain itu hukum menjadi tidak berguna jika ada koruptor yang telah terbukti bersalah dibiarkan begitu saja tanpa diproses lebih lanjut. Dampak lain menimbulkan ketidakpercayaan rakyat kepada pemerintah. Selain itu korupsi menunjukan tantangan serius terhadap pembangunan.
Menyikapi permasalahan tersebut, maka pendidikan merupakan sarana yang tepat untuk mengatasi korupsi yang semakin meningkat. Pendidikan merupakan sebuah institusi dengan salah satu tugas yang diembannya memberikan pelayanan kepada masyarakat untuk menyiapkan Sumber Daya Manusia (SDM) masa depan yang bermutu dan berdaya guna. Salah satu upaya yang dilakukan yaitu melalui pendidikan anti korupsi sebagai salah satu alternatif untuk memberantas korupsi di negeri tercinta ini. Pendidikan anti korupsi dianggap penting untuk menanamkan nilai-nilai anti korupsi kepada peserta didik sejak dini. Hal ini disebabkan karena pada usia dini itu merupakan sarana tepat untuk menanamkan sikap antikorupsi. Adapun tujuan pendidikan antikorupsi adalah menanamkan pemahaman dan perilaku antikorupsi. Selain itu pendidikan antikorupsi memberikan pengetahuan seputar korupsi dan bahayanya, mencetak daya manusia yang berkesadaran tinggi terhadap hukum, serta memutus mata rantai korupsi
Dalam mengatasi korupsi yang semakin meningkat, maka perlu disinergiskan antara pemanfaatan ICT dan multiple intelligence atau kecrdasan jamak yang dimiliki oleh setiap anak. Pada era globalisasi ini pemanfaatan ICT (Information Communication Technology) sangat diperlukan dalam menyongsong era globalisasi yang terus berkembang meningkat pesat. Dunia pendidikan di Indonesia sedang dalam pengembangan dan implementasi ICT maka hal ini sangat penting untuk diketahui selain alasan karena tuntutan tugas. Sebagai salah satu teknologi unggulan yang menentukan masa kini dan masa depan umat manusia, Teknologi Informasi (TI) semakin penting untuk dikuasai pemahamam, pengetahuan, pemanfaatannya, serta penciptaannya. (PUSTEKKOM, 2006).
Dari uraian tersebut, maka pemanfaatan ICT berbasis multiple intelligence merupakan solusi alternative untuk mengatasi korupsi melalui pendidikan antikorupsi sejak dini.
1.2 Rumusan Masalah
1. Bagaimana dampak korupsi dalam sector kehidupan?
2. Bagaimana aplikasi pemanfaatan ICT berbasis multiple intellegence sebagai pendidikan anti korupsi sejak dini?
1.3 Ruang Lingkup Masalah
Ruang lingkup masalah yang dibahas dalam penulisan karya tulis ini hanya pada Pemanfaatan ICT Berbasis Multiple Intellegence sebagai Upaya Pendidikan Anti Korupsi Sejak Dini di daerah Bengkulu.
1.4 Tujuan
1. Untuk mengetahui dampak korupsi dalam sektor kehidupan
2. Untuk mengetahui aplikasi pemanfaatn ICT berbasis multiple intellegence sebagai pendidikan anti korupsi sejak dini
1.5 Manfaat
1. Untuk menanamkan sikap antikorupsi sejak dini terhadap permasalahan korupsi
2. Memberikan ganbaran pemanfaatan ICT berbasis multiple intelegence sebagai upaya pendidikan antikorupsi
3. Memberikan solusi dalam mengatasi permasalahan korupsi
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Pemanfaatan ICT
ICT(Information Communication Technology) hanyalah sebagai salah satu bagian dari sistem informasi. ICT hanyalah sebagai landasan infrastruktur teknologi yang meliputi hardware, software dan jaringan komunikasi untuk mengambil, mengumpulkan, memproses, dan memberikan output berbentuk content digital. Lebih lanjutnya informasi tersebut didesiminasikan melalui jaringan transmisi data dengan menggunakan berbagai macam jenis peralatan komunikasi (jaringan komputer) baik untuk kebutuhan internal (Intranet) maupun untuk kebutuhan publikasi umum (Internet).
Pemanfaatan ICT di era informasi merupakan keharusan sebagai akibat dari perubahan di bidang teknologi. Di era informasi sekarang pendidikan harus mampu memanfaatkan teknologi canggih sebagai sarana belajar dan mendidik SDM yang terampil berkomunikasi. Pendidikan berbasis ICT ditandai dengan dimanfaatkannya banyak teknologi informasi dan komunikasi dalam proses pembelajaran. Meskipun demikian penyelenggaraan berbasis ICT tersebut memerlukan persyaratan terkait dengan ketersediaan infastruktur, kemampuan pengembangan content, dukungan policy dan kemampuan masyarakat. Adapun teknologi baru dan tersedianya infastruktur diyakini akan menjadi awalan untuk perubahan yang cepat dibidang pendidikan. Agar pemanfaatan ICT dapat benar-benar mewujudkan pembelajaran yang unggul diperlukan upaya difusi secara terus menerus, karena pendidikan berlangsung sepanjang hayat dan tanpa akhir. (Pustekkom depdiknas)
2.2 Multiple Intellegence
Menurut Prof Howaet garden seorang ahli psikologi kognitif dari Harvart Universty, terkait yang meneliti tentang kecerdasan manusia, dikatakan bahwa IQ tidak boleh dianggap sebagai tinggi rendahnya tekanan darah manusia, dan kecerdasan seseoarang tidak dapat diukur secara mutlak oleh tes tes IQ. Ia mengatakan bahwa tes IQ hanya mampu mengukur kemampuan seseorang dalam mengerjakan tes IQ itu saja. Selanjutnya ia mengatakan bahwa setiap orang memiliki beberapa kecerdasan, tidak hanya satu kecerdasan. Ia menyebutnya kecerdasan jamak atau multiple inllegence. Secara tegas yang dimaksud dengan kecerdasan jamak adalah kemampuan untuk memecahkan masalah atau menciptakan produk produk yang bernilai dalam satu latar belakang tertentu.. Artinya setiap orang jika dihadapkan pada satu masalah, ia memiliki sejumlah kemampuan untuk memecahkan masalah yang berbeda sesuai dengan konteksnya. Walaupun Omstein, Gardner menyebutkan bahwa itelegensi seseorang terdiri dari “ linguistik, logis matematik, visual spasial, kinestika, interpersonal, intrapersonal,musical dan naturalis.
Pada kenyataanya, kecerdasan jamak seringkali justru dapat membantu para pendidik termasuk orang tua untuk mengenali kelebihan dan kekurangan dalam diri seorang anak. Walaupun demikian para pendidik jangan cepat-cepat mengambil kesimpulan tentang kecendrungan kecerdasan yang dimiliki anak, tanpa memberikan kesempatan pada anak untuk bereksplorasi, bekerja dengan keterampilan sendiri dan mengembangkan kemampuan mereka sendiri. (http : //www.family-discovery.com/detail2.)
Gardner (1999:27-46) menyatakan bahwa kecerdasan jamak (multiple intellegence) adalah sebuah penilaian yang melihat secara deskriptif bagaimana individu menggunakan kecerdasannya untuk memecahkan masalah dan menghasilkan sesuatu. Pendekatan ini merupakan alat untuk melihat pikiran manusia mengoperasikan dunia, baik itu benda-benda yang konkret maupun hal-hal yang abstrak. (http://www.family-discovery.comdetail2 asp?menu=detail2&id=6)
Implikasi dari adanya teori kecerdasan jamak dalam pendidikan adalah adanya berbagai materi, metode, media/sumber belajar yang bervariasi dalam system evaluasi yang dilaksanakan dengan menggunakan proses asesmen perkembangan. Mengutip peryantaan Jamaris (2006:164) asesmen perkembangan anak usia dini merupakan proses kegiatan yang dilakukan dengan tujuan untuk mengumpulkan data atau bukti-bukti tentang perkembangan dan hasil belajar anak usia dini.
2.3 Pendidikan Sejak Dini
Proses pembelajaran pada anak usia dini hendaknya dilakukan dengan tujuan memberikan konsep dasar yang memiliki kebermaknaan bagi anak melalui pengalaman nyata yang memungkinkan anak untuk menunjukkan aktivitas dan rasa ingin tahu secara optimal.
Anak usia dini berada dalam masa kemasan disepanjang rentang usia perkembangan manusia. Montessori dalam Hainstock (1999:10-11) mengatakan bahwa masa ini merupakan periode sensitive, selama masa inilah anak secara khusus mudah menerima stimulus-stimulus dari lingkungannya.
Berhubungan dengan hal tersebut, Wolfgang(1992:14) mengatakan berkaitan dengan teori perkembangan, maka pendidik anak usia dini harus : tanggap dengan proses yang terjadi dari dalam diri anak dan berusaha mengikuti arus perkembangan anak yang dindividual, mengkreasikan lingkungan dengan materi luas yang beragam dan alat-alat yang memungkinkan anak belajar, memperhatikan laju dan kecepatan belajar dari masing-masing anak, adanya bimbingan dari guru agar anak tertantang untuk melakukan sendiri.
Berbagai penelitian menungkapkan manfaat pengembangan anak usia dini secara holistic yaitu pertama untuk membangun SDM yang berkemampuan dan intelegensi tinggi, kepribadian, dan berprilaku social yang baik serta mempunyai ketahanan mental dan psikososial yang kokoh, kedua untuk meningkatkan efisiensi investasi pada sector lain karena intervensi program gizi dan kesehatan pada anak-anak akan meningkatkan kelangsungan hidup anak, sedangkan intervensi dalam program pendidikan akan meningkatkan kesiapan sekolah sehingga dapat menurunkan tingkat putus sekolah dan mengulang sekolah, ketiga untuk memutus siklus kemiskinan antargenerasi dengan meningkatkan kualitas anak sebagai penerus bangsa. (Studi Kebijakan, 2006)
2.4. Anti Korupsi
Korupsi merupakan perbuatan melawan hukum yang dilakukan seseorang yang berakibat sangat jelek baik bagi pribadi yang melakukannya maupun masyarakat secara luas.
Sikap anti korupsi merupakan suatu sikap penolakan terhadap kejahatan dalam hal penyelewengan dana yang dilakukan oleh oknum-oknum tertentu. Adapun tujuan yang dilakukan oleh mereka hanya untuk mengambil keuntungan sendiri serta dapat merugikan orang lain. Adapun bentuk-bentuk antikorupsi sering dilakukan dengan cara melakukan aksi dijalan untuk menyalurkan aspirasi orang banyak serta menyiarkan melalui media massa tentang hukuman terhadap orang-orang yang melakukan tindakan korupsiOleh karena itu perbuatan korupsi harus ditindaklanjuti dengan hukuman yang seberat-beratnya. Agar tidak ada lagi orang-orang yang meyalahi aturan yang telah dibuat berdasarkan hukum yang berlaku. Sehingga kesejahteraan rakyat dapat terjamin dan meningkatkan pembangunan secara berkelanjutan.
Adapun peran kita harus nyata berperang terhadap korupsi dengan mensosialisasikan bahaya dan gerakan anti korupsi serta bukti bahwa kita pelajar bebas dari korupsi dan tindakan sejenisnya, lalu tularkan kemasyarakat dan pada saatnya kita akan menjadikan Indonesia menjadi negara bebas korupsi. Masa depan negeri ini bergantung pada kemauan masyarakatnya dan peran pemuda mengubah diri.
BAB III
METODOLOGI PENULISAN
1. Metode Penulisan
Karya tulis ini dibuat dengan menggunakan metode deskriptif kualitatif, yakni suatu metode yang menggambarkan suatu fenomena secara matematis, dengan hasil yang dinyatakan bukan dalam bentuk angka.Metode deskriptif kualitatif ini dipilih sesuai dengan rumusan masalah yang akan dibahas.
2. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam proses penulisan karya tulis ilmiah ini adalah melalui studi literatur. Penulis melakukan telaah pustaka berupa jurnal ilmiah, artikel-artikel di internet, dan sumber-sumber lain.
3. Metode Analisis Data
Metode analisis data yang digunakan pada penulisan karya tulis ini adalah metode analisis deskriptif kualitatif, dimana analisa deskriptif kualitatif merupakan salah satu metode yang digunakan untuk mengumpulkan, mengolah dan menyajikan data ke dalam bentuk penyajian yang sesuai.
BAB IV
ANALISIS DAN SINTESIS
4.1 Dampak korupsi dalam sector kehidupan
Korupsi merupakan kasus yang sangat membahayakan bagi seluruh aspek kehidupan. Adapun data tentang peningkatan korupsi di Indonesia yaitu Selama lima tahun terakhir, di Indonesia ada 3000 perkara korupsi. Jika dibandingkan dengan negara tetangga kita yakni Brunei Darussalam, jelas sangat jauh. Dalam lima tahun, mereka hanya menangani 1 perkara. Sedangkan kalau di Amerika Latin, 5 tahun hanya ada 25 perkara. Selain itu pada bulan januari 2009,165 berkas kasus korupsi dari kepolisian, berhasil masuk ke pengadilan. Sebanyak 38 berkas juga dilimpahkan dari KPK ke pengadilan, serta 1.341 perkara lainnya yang masih disilidiki kejaksaan. Sementara 1.143 kasus korupsi lainnya, kini pun sudah dilimpahkan ke pengadilan. "Tren peningkatan kasus korupsi dari tahun ke tahun meningkat tajam hingga 100 persen. Pada tahun 2000-2004 Jumlah kasus korupsi mencapai 1-078 kasus atau 95,3 persen. Data korupsi dari tahun ke tahun antara lain pada tahun 2005, sekitar 100 hingga 300 perkara korupsi, masuk ke meja KPK. Kemudian pada akhir 2007, meningkat tajam hingga 700 perkara.
Rekapitulasi Perkara Korupsi PN/PT Tahun 2008-2009
yang diterima Kepaniteraan Pidana Khusus s/d 04 November 2009
No Jumlah Perkara Korupsi Tahun 2008-2009 Persentase (%)
1 Jumlah Perkara Korupsi 1.332 Perkara 100,00 %
2 Jumlah Perkara Belum Putus 63 Perkara 4,73 %
3 Jumlah Perkara Sudah Putus 1.269 Perkara 95,27 %
4 Jumlah Perkara Korupsi Dihukum 1.055 Perkara 83,14 %
5 Jumlah Perkara Korupsi Bebas 214 Perkara 16,86 %
6 Jumlah Uang Denda Rp. 59.452.734.500
7 Jumlah Uang Pengganti Rp. 411.702.451.600
Berdasarkan data diatas dapat dilihat bahwa korupsi telah meningkat tiap tahunya. Oleh karena itu perlu dilakukan suatu upaya penolakan terhadap korupsi. Semua ini dilakukan agar korupsi tidak mrajalela dalam kehidupan bermasyarakat.
Korupsi memang kejahatan yang banyak sekali menelan korban serta dampak yang luar biasa dalam kehidupan bermasyarakat. Adapun dampak korupsi dalam sector kehidupan antara lain :
a. Penegakan hukum yang tidak sesuai dengan aturan yang berlaku serta layanan masyarakat jadi amburadul. Lalu lintas sepertinya menjadi contoh yang pas. Mulai dari mengurus SIM sampai sidang kasus tilang, tidak ada lagi yang berjalan sebagaimana mestinya. Ujung-ujungnya uang dan kekuasaan yang berbicara
b. Pembangunan fisik menjadi terbengkalai karena adanya proyek pembangunan yang menguntungkan satu pihak. Contohnya jalan-jalan banyak yang rusak dan gedung sekolah yang reyot. Hal ini disebabkan karena penyelewengan dana yang seharusnya untuk kesejahteraan rakyat. Akan tetapi diselipkan atau disimpan untuk kepentingan pribadi.
c. Ekonomi menjadi hancur akibat tindakan korupsi yang mengakibatkan nilai rupiah menjadi rendah dan terjadinya krisis moneter yang menyebabkan harga pokok manjadi naik dan rakyat menjadi sengsara
d. Demokrasi menjadi tidak berjalan secara mestinya karena ulah permainan dari pemegang kekuasaan. Seharusnya demokrasi merupakan salah satu cara untuk menyalurkan aspirasi rakyat. Akan tetapi hanya dijadikan simbolis saja dalam pemilihan wakil rakyat dan keputusannya berada ditangan para petinggi kekuasaan.
e. Dalam dunia politik, korupsi mempersulit demokrasi dan tata pemerintahan yang baik (good governance) dengan cara menghancurkan proses formal. Korupsi di pemilihan umum dan di badan legislatif mengurangi akuntabilitas dan perwakilan di pembentukan kebijaksanaan; korupsi di sistem pengadilan menghentikan ketertiban hukum; dan korupsi di pemerintahan publik menghasilkan ketidak-seimbangan dalam pelayanan masyarakat. Secara umum, korupsi mengkikis kemampuan institusi dari pemerintah, karena pengabaian prosedur, penyedotan sumber daya, dan pejabat diangkat atau dinaikan jabatan bukan karena prestasi. Pada saat yang bersamaan, korupsi mempersulit legitimasi pemerintahan dan nilai demokrasi seperti kepercayaan dan toleransi.
4.2 Aplikasi pemanfaatan ICT berbasis multiple Intellegence sebagai upaya pendidikan anti korupsi sejak dini
ICT merupakan sarana yang sangat tepat digunakan dalam melakukan komunikasi efektif dalam menyampaikan informasi. Hal ini disebabkan karena perkembangan zaman yang terus bergerak secara signifikan. Seiring dengan meningkatnya kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi ini membuat semua orang mudah dalam melakukan aktivitasnya. Ada beberapa peran ICT di era global misalnya yang berhubungan dengan efektifitas dan efisiensi dalam komunikasi, pemicu orang untuk berfikir kritis, digital literacy dan kolaborasi. Dalam hal ini pemnanfaatan ICT sangat bermanfaat dikombinasikan dengan multiple intelegence atau kecerdasan jamak yang dimiliki oleh semua potensi manusia.
Akhir-akhir ini maraknya kasus korupsi yang terjadi membuat penderitaan dalam segala bidang kehidupan. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, maka satu-satunya jalan untuk memberantas korupsi yaitu melalui pendidikan. Salah satunya yaitu pendidikan antikorupsi. Hal ini muncul sebagai salah satu alternatif untuk memberantas korupsi di negeri tercinta ini. Pendidikan anti korupsi dianggap penting untuk menanamkan nilai-nilai anti korupsi kepada peserta didik sejak dini.
Tujuan pendidikan antikorupsi adalah menanamkan pemahaman dan perilaku antikorupsi. Selain itu pendidikan antikorupsi memberikan pengetahuan seputar korupsi dan bahayanya, mencetak daya manusia yang berkesadaran tinggi terhadap hukum, serta memutus mata rantai korupsi.
Adapun semuanya ini disinergiskan dengan multiple intellegence atau kecerdasan jamak. Anak usia dini biasanya lebih cendrung untuk bermain, menonton televisi/video, outbond dan sebagainya. Sehingga pemanfaatn ICT ini dilakukan dengan cara pemutaran film tentang penanaman sikap antikorupsi. Dalam hal ini adanya penanaman sikap jujur, adil , dan tanggung jawab.
Aplikasi pertama dari sikap tersebut yaitu Jujur berarti berani menyatakan keyakinan pribadi, menunjukkan siapa dirinya. Kejujuran adalah modal dasar dalam kehidupan bersama. Ketidakjujuran jelas akan menghancurkan komunitas bersama. Anak perlu belajar bahwa berlaku tidak jujur adalah sesuatu yang amat buruk.
Kedua Adil berarti memenuhi hak orang lain dan mematuhi segala kewajiban yang mengikat diri sendiri. Bersikap baik tetapi melanggar keadilan, tidak pernah baik. Keadilan adalah tiket menuju kebaikan.
Ketiga Tanggung jawab berarti teguh hingga terlaksananya tugas. Tekun melaksanakan kewajiban sampai tuntas. Pengembangan rasa tanggung jawab adalah bagian terpenting dalam pendidikan anak menuju kedewasaan. Menjadi orang yang bermutu sebagai manusia.
Selain itu pemandu anak usia dini juga harus memiliki buku panduan tentang Aku Calon Pemimpin bertanggung jawab, disiplin, dan jujur. Semuanya ini harus dibawakan dengan cara yang menyenangkan dan sesuai dengan kondisi anak.
Buku Seri Pendidikan Anti Korupsi yang berjudul Aku Calon Pemimpin Bertanggung Jawab, Disiplin, Jujur dan Buku Panduan Pelajar Terpuji, dicantumkan bahwa pendidikan anti korupsi bertujuan untuk menanamkan dan membentuk perilaku anti korupsi kepada anak. Indikator perilaku anti korupsi adalah jika anak telah memiliki watak : Jujur, Bertanggung Jawab, Berani, Gigih dan Ulet, Kreatif, Peduli, Disiplin, Kebersamaan, Kesederhanaan.
Metode yang digunakan antara lain: (1) Bermain peran tentang kasus korupsi (2) Games atau diberi permainan yang membuat mereka memahami pentingnya berkerja sama, jujur, dan disiplin, (3) Outbond diluar ruangan untuk memberikan pengetahuan terhadap anak tentang bahaya korupsi
Dari buku Panduan Pelajar Terpuji, bahwa bentuk evaluasi pendidikan anti korupsi adalah program pemilihan pelajar terpuji yang diadakan pada tiap semester. Setiap anak diberi formulir dimana mereka akan memilih 5 orang pelajar terpuji di kelas masing-masing dan pemandu juga dapat memberikan penilaian. Pelajar terpuji adalah para pelajar yang memiliki 9 indikator/perilaku/watak anti korupsi, yaitu: Jujur, Bertanggung Jawab, Berani, Gigih dan Ulet, Kreatif, Peduli, Disiplin, Kebersamaan, Kesederhanaan.
Adapun Sembilan multiple intelegence disinergiskan dengan pemanfaatan ICT
Bidang linguistik ini anak akan dilatih tentang cara berfikir lancar melaui kata-kata, mengekspresikan ide yang kompleks melaui kata-kata serta memahami arti dan urutan kata
Bidang logika matematika ini anak akan dilatih tentang cara menggunakan system angka yang abstrak, menemukan hubungan antara perilaku, obyek, dan ide-ide, serta menggunkan keterampilan beralasan secara berurutan
Bidang kinestetika ini anak akan dilatih tentang cara berfikir memalui gerakan, menggunakan secara ekspresif, mengetahui kapan dan bagaimana beraksi, serta meningkatkan keterampilan fisik
Bidang visual spasial ini anak akan dilatih tentang cara berfikir melalui gambar, memvisualisaikan presentasi tiga dimensi, serta menggunakan imajinasi dan interpretasi grafik secara kreatif
Bidang musical ini anak akan didik dilatih tentang cara berfikir melalui suara dan irama, mereproduksi music dan notasi dalam lagu, serta sering memainkan instrument
Bidang spiritual ini anak akan dilatih tentang cara memandang makna kehidupan ini sesuai kodrat manusia sebagai makhluk Tuhan, menghadapi dan memcahkan persoalan makna dan nilai hidup, serta membangun sikap toleransi pada sesama makhluk
Bidang naturalistik ini anak akan dilatih tentang cara memahami dunia alamiah, membedakan dan mengkalsifikasikan serta menggunakan cirri-ciri fenomena dari alam, kemudian berinteraksi dengan makhluk hidup dan tumbuhan
Bidang interpersonal ini anak akan dilatih tentang cara memahami suasana hati dan perasaan orang lain, memiliki hubungan yang baik dengan orang lain, menghibur dalam berbagai perspektif, memegang peran dalam kepemimpinan
Bidang intrapersonal ini anak akan dilatih tentang cara kesadaran diri kritis/tinggi, kesadaran akan kekuatan dan kelemahan diri individu, serta merefleksikan kemampuan berfikir/proses belajar
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
1. Dampak korupsi dalam sector kehidupan
a. Penegakan hukum yang tidak sesuai dengan aturan yang berlaku
b. Pembangunan fisik menjadi terbengkalai karena adanya proyek pembangunan yang menguntungkan satu pihak.
c. Ekonomi menjadi hancur akibat tindakan korupsi yang mengikibatkan rakyat sengsara
d. Dalam dunia politik yang sudah tidak bersih lagi karena adanya manipulasi
e. Serta demokrasi menjadi tidak berjalan secara mestinya
2. Aplikasi pemanfaatan ICT berbasis multiple Intellegence sebagai upaya pendidikan anti korupsi sejak dini
a. Adapun metode yang digunakan antara lain: (1) Pemutaran film tentang nilai-nilai kejujuran. (2) Bermain peran tentang kasus korupsi (3) Games atau permainan yang membuat mereka memahami pentingnya berkerja sama, jujur, dan disiplin, (4) Outbond diluar ruangan untuk memberikan pengetahuan terhadap anak tentang bahaya korupsi
b. Selain itu adanya buku seri pendidikan anti korupsi yang berjudul Aku Calon Pemimpin Bertanggung Jawab, Disiplin, Jujur dan Buku Panduan Pelajar Terpuji, dicantumkan bahwa pendidikan anti korupsi bertujuan untuk menanamkan dan membentuk perilaku anti korupsi kepada anak. Indikator perilaku anti korupsi adalah jika anak telah memiliki watak : Jujur, Bertanggung Jawab, Berani, Gigih dan Ulet, Kreatif, Peduli, Disiplin, Kebersamaan, Kesederhanaan.
c. Bentuk evaluasi pendidikan anti korupsi adalah program pemilihan pelajar terpuji. Setiap anak diberi formulir dimana mereka akan memilih 5 orang pelajar terpuji di kelas masing-masing dan pemandu juga dapat memberikan penilaian. Pelajar terpuji adalah para pelajar yang memiliki 9 indikator/perilaku/watak anti korupsi, yaitu: Jujur, Bertanggung Jawab, Berani, Gigih dan Ulet, Kreatif, Peduli, Disiplin, Kebersamaan, Kesederhanaan.
5.2 Saran
1. Diharapkan dengan adanya pendidikan antikorupsi dapat mengurangi terjadinya korupsi dimasa mendatang
2. Pendidikan antikorupsi merupakan salah satu alternative untuk mengatasi korupsi dan perlu ditindaklanjuti
DAFTAR PUSTAKA
Admin. 2008. Tentang Kurikulum Antikorupsi. http://www.unindra.ac.id/?q=node/33
Andra, Edy. 2009. Perlukah Pendidikan Antikorupsi Sejak Dini. http://edy-andra.blogspot.com/2009/04/perlukah-pendidikan-anti-korupsi.html
Anonim. 2009. SMAN 5 Penerapan Pelajaran Antikorupsi. http://kotadaeng.net/index.php/info/pendidikan/313-sman-5-contoh-penerapan-pelajaran-anti-korupsi-.html
Hendra. 2009. Inilah Daftar Nama 30 Daerah Korupsi. http://www.jakartacitydirectory.com/news/item/this-is-the-list-of-30-regional-corruption
Noer, Muhammad.2009. Software Pembelajaran. Yogyakarta : PT Pustaka Insan Madani
Nur Andi, Tantra. 2009. Pendidikan Antikorupsi Sejak Dini. http://www.borneotribune.com/headline/pendidikan-anti-korupsi-sejak-dini.html
Nurani, Yuliani. 2009. Pengembangan Program Kegiatan Bermain Berbasis Kecerdasan Jamak Bagi Anak Usia Dini. Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan vol.15, no.4
Priyono. 2009. Berita 8 Korupsi. http://www.berita8.com/news.php?cat=2&id=9247
Qaryati. 2008. Penerapan Kurikulum Pendidikan Antikorupsi. http://qaryatisyahin.wordpress.com/2008/11/30/penerapan-kurikulum-pendidikan-anti-korupsi/
Solopos. 2009. Pendidikan Antikorupsi Segera Diajarkan. http://www.solopos.com/2009/solo/pendidikan-antikorupsi-segera-diajarkan-di-solo-1971
Tedjawati. 2009. Penyelenggaraan Pendidikan Anak Usia Dini Melalui Pendekatan Pembelajaran Beyond Centre Circle Time. Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan vol.15 , no.4
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
Ketua Pelaksana
Nama : Porwanto
Tempat/tanggal lahir : Pagaralam, 20 Agustus 1987
NPM : D1D006013
Status : Mahasiswa Administrasi Negara Universitas Bengkulu
Alamat : Gang Beringin N0. 29 Kandang Limun Kota Bengkulu
Hp : 085 268 991 005
Riwayat Pendidikan
Nama Pendidikan Tahun lulus Tempat Spesialisasi
SDN 63 2000 Pagaralam -
SLTPN 2003 Pagaralam -
SMAN 2006 Pagaralam IPA
Universitas Bengkulu - Bengkulu Administrasi Negara
Pengalaman Organisasi
1. Wakil Ketua OSIS SMAN 2 Pagaralam tahun 2003-2004
2. Ketua OSIS SMAN 2 Pagaralam tahun 2004-2005
3. Ketua Majelis Permusyawaratan Kelas (MPK) 2005-2006
4. Wakil bidang SQT UKM IMC FISIP UNIB 2006-2007
5. Wakil Ketua Umum UKM IMC FISIP UNIB 2007-2008
6. Koordinator Kajian Strategis KAMMI Komisariat Alfatih 2008-2009
7. Katua Forum Mahasiswa dan Pemuda Besemah Libagh 2008-2009
8. Dewan syuro’ UKM IMC FISIP UNIB 2009-2010
9. Dewan Penasehat Organisasi Forum Mahasiswa& Pemuda Libagh 2009-2010
10. Menteri Sekretaris Negara BEM KBM UNIB 2009-2010
Prestasi yang pernah diraih
1. Penulis Opini Jurnal Bem Fisip dan Buletin Hima Administrasi Negara
2. Juara 1 Lomba Debat Kritis Mahasiswa UNIB Tahun 2009
3. Peserta Terbaik Pada Dauraoh Marhala II KAMMI Se-sumbagsel 2009
4. Delegasi UNIB Pada Konferensi BEM SI di Lampung 2008
5. Delegasi BEM KBM UNIB DI Musyawara Nasional BEM SI di Solo 2009
6. Delegasi BEM KBM UNIB Kongres BEM Seluruh Bengkulu di STAIN curup 2009
7. Penulis di kolom opini Majalah BEM KBM UNIB
Anggota Pelaksana I
Nama : Mira Wati
Tempat/tanggal lahir : Bengkulu, 11 Juni 1988
NPM : A1F006037
Status : Mahasiswa FKIP Kimia Universitas Bengkulu
Alamat : Jl.Sulawesi Rt 8 Rw3 No.24 Pengantungan Bengkulu
Hp : 085268098567
Riwayat Pendidikan
Nama Pendidikan Tahun lulus Tempat Spesialisasi
SDN 53 2000 Bengkulu -
SLTPN 1 2003 Bengkulu -
SMAN 2 2006 Bengkulu IPA
Universitas Bengkulu - Bengkulu Pendidikan Kimia (FKIP)
Pengalaman Organisasi
1. Wakoor Sekbid 1 OSIS SMAN 2 Kota Bengulu periode 2004-2005
2. Wakoor PSDM & Kaderisasi Risma Al-Ashr SMAN 2 Bengkulu 04/05
3. Anggota Pendidikan dan penalaran HIMAMIA periode 2006-2007
4. Anggota Pemmas KAMMI Komsat Ababil periode 2007-2008
5. Anggota Minat dan Bakat FOSI UNIB periode 2007-2008
6. Staff Pendidikan&Penalaran Mahasiswa BEM FKIP KBM UNIB 08/09
7. Anggota SQT UKM Kerohanian UNIB 2008-2009
8. Sekretaris Nasyiatul Aisyiyah Kebun Dahri 2006-2010
9. Sekretaris Risma Syuhada Pengantungan 2009-2010
10. Staff Departemen Dalam Negeri BEM KBM UNIB 2009-2010
Prestasi yang pernah diraih
1. Juara 1 Tahfidz Qur’an AKSI FOSI Tingkat Universitas Bengkulu 2007
2. Juara III MTQ AKSI FOSI Tingkat Universitas Bengkulu 2007
3. Penerima Hibah Program Kreativitas Mahasiswa bidang Kewirausahaan (PKMK) 2008- 2009 dari DIKTI
4. Juara II Lomba PKM-GT Bidang Pendidikan Tingkat UNIB 2009
5. Juara Harapan I PKM-GT Bidang IPA Tingkat UNIB 2009
6. Penerima Hibah Program Kreativitas Mahasiswa bidang Penelitian (PKMP) 2010 dari DIKTI
7. Penerima Hibah Program Kreativitas Mahasiswa bidang Kewirausahaan (PKMK) 2010 dari DIKTI
Anggota Pelaksana II
Nama : Cariti Dasa Urra
Tempat/tanggal lahir : Kota Bumi, 17 Februari 1989
NPM : A1E007017
Status : Mahasiswa FKIP Fisika Universitas Bengkulu
Alamat : Jl. Unib Permai IV C Blok 6 RT.13 RW. 04 No. 31 Bentiring Hp : 085268989843
Riwayat Pendidikan
Nama Pendidikan Tahun lulus Tempat Spesialisasi
SDN 13 2001 Manna -
SLTPN 6 2004 Manna -
SMAN 6 2007 Bengkulu IPA
Universitas Bengkulu - Bengkulu Pendidikan Fisika
Pengalaman Organisasi :
1. Anggota Departemen Pendidikan dan Penalaran HIMAFI FKIP UNIB 2008
2. Kepala Seksi Kesejahteraan UKM Tenis Meja 2008
3. Sekretaris Umum HIMAFI FKIP UNIB 2009
4. Kepala Biro Kesekretariatan dan Administrasi BEM KBM UNIB 2009
Prestasi yang pernah diraih
Finalis Karya Tulis Ilmiah MIPA UNIB 2006
BlogRoll
-
Bizarre - What Bizarre ? well actually nothing bizarre, I just like the word, I checked my oxford pocket dict to recheck the meaning. *Bizarre /adj / very strange or ...10 tahun yang lalu
-
pahlawan di atas pahlawan - Banyak sekali tokoh-tokoh pahlawan yang kita kenal, sejak kita dibangku sekolah dasar sudah banyak sekali cerita tentang para pejuang yang mempertahanka...12 tahun yang lalu
1 komentar:
gayyyya euyyy :D
Posting Komentar